Fakta Penemuan Tubuh Turis Amerika di Dalam Perut Hiu di Pulau Reong Maluku
Kasus turis bernama Colleen Monfore (68) dari Michigan, Amerika Serikat, yang dimakan hiu selama liburan di Maluku, Indonesia, menggemparkan masyarakat umum. Pasalnya, tubuh Monfore ditemukan di dalam perut hiu di perairan Timor Leste.
Kasus hilangnya Monfore muncul setelah teman-temannya melaporkan dia hilang saat menyelam di sebuah pulau wisata di wilayah Maluku. Monfore dinyatakan hilang sejak 26 September 2024, dan pencarian dimulai sejak itu.
Nelayan setempat menemukan mayat Monfore dua pekan kemudian. Di dalam perut hiu, jasad Monfore tidak lagi utuh. Pihak berwenang melakukan pengecekan sidik jari untuk memastikan identitasnya.
Orang-orang yang dekat dengan Monfore percaya bahwa dia meninggal karena masalah lain yang dia hadapi saat terseret arus bawah laut, bukan karena dia dimakan hiu.
Diduga karena Monfore telah menyelam selama bertahun-tahun, dia mungkin tahu bagaimana menghadapi hiu di alam bebas, dan dia mungkin masih memiliki jumlah oksigen yang cukup untuk bertahan hidup.
Kasus yang langka termasuk serangan hiu yang tidak diprovokasi sendiri. Hanya ada 69 serangan hiu tanpa provokasi di seluruh dunia pada tahun 2023, menurut catatan Florida Museum of Natural History.
Laman Rapture Camps mencatat 53 kasus serangan hiu di Indonesia sejak tahun 1580, dengan 10 di antaranya fatal. Kasus terbaru terjadi di Taveuni pada tahun 2021. Hiu banteng dan hiu macan adalah dua jenis hiu yang terlibat.
Fakta Dibalik Turis AS yang Dimakan Hiu di Pulau Reong Maluku
Kematian turis AS Collen Monfore, yang jasadnya dimakan hiu saat berlibur di Maluku, memiliki banyak alasan. Berikut adalah beberapa fakta di balik insiden tersebut:
1. Datang ke Indonesia untuk Berlibur
Untuk berlibur, Collen Monfore datang ke Indonesia bersama suaminya, Mike. Ibu dari dua anak tersebut kemudian menyelam di perairan Pulau Reong di Aru Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, pada 26 September 2024. Saat itu, Monfore mampu menyelam dengan mahir bersama enam teman lainnya.
2. Hilang Terbawa Arus
Monfore terseret arus deras saat menyelam di perairan Pulau Reong. Monfore gagal ditarik ke pinggir laut oleh pemandu tur yang membantunya. Monfore dinyatakan hilang sejak saat itu dan pencarian Basarnas selama lebih dari sepekan belum membuahkan hasil.
3. Tubuhnya Ditemukan Nelayan di Dalam Perut Hiu
Dua pekan kemudian, nelayan setempat menemukan seekor hiu yang berenang di wilayah Timor Leste, sekitar 113 kilometer dari tempat Monfore hilang.
Jasad Monfore ditemukan di dalam perutnya saat dibuka. Pihak berwenang kemudian memeriksa sidik jari dan menemukan bahwa sidik jari itu adalah Monfore.
Pada 3 Oktober 2024, Basarnas Ambon di Provinsi Maluku segera bekerja sama dengan Basarnas Siaga di Kalabahi di Provinsi NTT. Pencariannya untuk Carol Collen Monfore berakhir pada pukul 15.30 WIT.
4. Kematian Bukan Akibat Serangan Hiu
Rick Sass, teman keluarga Monfore, percaya bahwa Monfore tidak meninggal karena memakan hiu; mereka lebih suka mengatakan bahwa dia mungkin meninggal karena kondisi medis tertentu. Hiu memakan tubuh baru setelah itu.
“Kami tidak yakin ini adalah serangan hiu. Mike menduga dia menderita semacam masalah kesehatan di air,” kata Sass, seperti dikutip NDTV dari New York Post.
Menurut Sass, Monfore terpisah dari kelompoknya karena terjebak arus deras. Ia berada sekitar 24 kaki di bawah air, dan tangki oksigennya masih setengahnya terisi.
5. Korban Seorang Penyelam Handal
Monfore bukanlah penyelam amatir; dia cukup profesional dan telah menyelam ribuan kali. Rick menyatakan bahwa Monfore dan Mike telah menyelam bersama selama tiga puluh tahun, di tempat-tempat seperti Bali, Filipina, Bikini Atoll, dan lainnya.
Istri Rick Sass, Kim Sass, berpendapat serupa. Ia tidak yakin apakah kematian temannya disebabkan oleh makan hiu.
Saya sudah menyelam dengan wanita yang baik hati ini seribu kali. Kim Sass menulis dalam unggahan di Facebook bahwa dia tidak percaya bahwa lingkungan dan tentu saja bukan hiu yang mengakhiri hidupnya.
Post Comment