Muda Mahendrawan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Apa yang menyebabkan mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi tersangka dugaan kasus penipuan dan penggelapan? Ini adalah pertanyaan umum di Kalimantan Barat, terutama di OLE777 Kabupaten Kubu Raya, pada hari Minggu, 11 Agustus 2024.
Dilaporkan bahwa kasus yang melibatkan Muda Mahendrawan telah berubah dari saksi menjadi tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan proyek peningkatan jaringan distribusi air baku PDAM Tirta Raya pada tahun 2013 yang diawasi oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Dana Muda Mahendrawan
Menurut laporan Iwan Darmawan OLE777, kasus penipuan dan penggelapan ini menjadi perhatian polisi, dan terlapor adalah mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dan Uray Wisata, mantan Direktur PDAM Tirta Raya.
Gelar perkara yang merekomendasikan kedua orang tersebut menjadi tersangka dibenarkan oleh Kombes Pol Raden Petit Wijaya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalbar.
“Perlu diketahui, ini hanya rekomendasi. Tetapi apakah sudah ditetapkan tersangka, saya belum bisa memberi tahu karena masih ada proses penyidikan lebih lanjut,” kata Kombes Pol Petit Wijaya pada Minggu, 11 Agustus 2020.
Ia menyatakan bahwa polisi sedang melakukan tindakan OLE777 yang diperlukan dan bahwa kasus ini masih dalam proses penyidikan.
Saat ini, kasus masih dalam proses, dan dua alat bukti pasti telah dipenuhi dalam gelar perkara. Jadi, kita tunggu prosesnya. Dia menambahkan, “Biasanya rekomendasi gelar perkara digunakan, dan untuk penetapan tersangka akan kami sampaikan.”
Bantahan Muda Mahendrawan
Sebaliknya, Muda Mahendrawan dengan tegas menolak bahwa dia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa dia tidak mengetahui apa pun tentang penetapan tersangka tersebut.
Pada hari Minggu, 11 Agustus 1924, dia menyatakan, “Itu jelas sudah tidak benar, bahkan saya tidak pernah menerima surat apapun terkait kasus ini.”
Setelah itu, Muda menyatakan bahwa, meskipun ia tidak pernah menerima surat resmi dari kepolisian, tindakan seperti ini hanya akan menimbulkan masalah dan mempromosikan citra negatif.
Dia menyimpulkan, “Mereka itu hanya bisa menipu dan menyebarkan isu negatif, saya bahkan tidak pernah menerima surat resmi tentang ini, jadi saya pun tidak paham juga.”
Post Comment